Pantai Karang Pandan merupakan salah suatu potensi obyek wisata yang ada di Pantai Timur Pulau Nusakambangan. Pantai Karang Bandung ini masih alami belum begitu banyak dicemari oleh ulah manusia dengan pemandangan yang indah di depan pantai dua buah pulau karang (Pulau Majethi) yang oleh masyarakat dipercaya sebagai tempat tumbuhnya kembang Wijayakusuma, ikut menambah keindahan pantai Karang Bandung.
Pantai ini banyak dikunjungi orang pada hari Kamis Wage atau sehari menjelang pelaksanaan Sedekah Laut (Larungan Sesaji) untuk ziarah, tempat ini dijadikan ziarah dengan alasan di pantai ini terdapat beberapa tempat yang dianggap keramat sehingga mereka berkunjung akan lebih banyak mendapat berkah, tempat – tempat keramat diantaranya : Kali Lanang (diambil airnya) yang terletak di bagian timur naik sedikit dari pantai, Batu Meja (Batu Balai) yaitu segumpal batu karang besar yang digunakan sebagai tempat sesaji upacara juga berfungsi sebagai tempat pergelaran serta singgasana.
Untuk menuju pantai Karang Pandan harus menggunakan perahu selama 90 menit atau jalan kaki dari Benteng Karang Bolong Nusakambangan kurang lebih 75 menit. Para peziarah biasanya membawa sesaji yang berupa Jajan Pasar, Buah–buahan, Kembang Telon, Kinang, Kemenyan, Daun Dadapsrep, Kelapa Muda serta beberapa pusaka. Semua sesaji dikumpulkan di atas batu meja, setelah sesaji siap maka sesepuh Nelayan memimpin doa.
Pantai ini banyak dikunjungi orang pada hari Kamis Wage atau sehari menjelang pelaksanaan Sedekah Laut (Larungan Sesaji) untuk ziarah, tempat ini dijadikan ziarah dengan alasan di pantai ini terdapat beberapa tempat yang dianggap keramat sehingga mereka berkunjung akan lebih banyak mendapat berkah, tempat – tempat keramat diantaranya : Kali Lanang (diambil airnya) yang terletak di bagian timur naik sedikit dari pantai, Batu Meja (Batu Balai) yaitu segumpal batu karang besar yang digunakan sebagai tempat sesaji upacara juga berfungsi sebagai tempat pergelaran serta singgasana.
Untuk menuju pantai Karang Pandan harus menggunakan perahu selama 90 menit atau jalan kaki dari Benteng Karang Bolong Nusakambangan kurang lebih 75 menit. Para peziarah biasanya membawa sesaji yang berupa Jajan Pasar, Buah–buahan, Kembang Telon, Kinang, Kemenyan, Daun Dadapsrep, Kelapa Muda serta beberapa pusaka. Semua sesaji dikumpulkan di atas batu meja, setelah sesaji siap maka sesepuh Nelayan memimpin doa.