Senin, 15 Maret 2010

Wisata Pantai

Wisata Pantai

Spirit Camp & Sahabat Alam


Anda mencari alternatif tempat berwisata dan bermain dengan anak-anak? Saya kira Anda dapat mencoba tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi: Spirit Camp dan Sahabat Alam. Tempat ini menyuguhkan beraneka ragam sarana bermain untuk anak-anak dan kelengkapan untuk pengantar seperti Playground, Outbound Kids, Berkuda, Sahabat Alam, Cafetaria dan Rumah Makan, Mini Market, dan lain-lain.

Spirit Camp dan Sahabat Alam berlokasi di Jalan Sersan Bajuri KM 4.5, Cihideung-Lembang, sekitar 5 km dari Terminal Ledeng atau 10 km dari kawasan Dago. Tempat ini mudah ditemukan karena berada di komplek perumahan Graha Puspa, juga berdekatan dengan restoran Sapulidi.

Ciwidey

Kami menyediakan berbagai paket perjalanan wisata, baik dalam maupun luar negeri. Beberapa diantaranya adalah perjalanan wisata ke Dufan, Taman Safari, Pangandaran, Bali, Lombok, Yogyakarta dan lain-lain. Selain itu, kami juga menyediakan paket perjalanan wisata di dalam Kota Bandung dan Kabupaten Bandung yaitu daerah Bandung Utara seperti Lembang dan Sari Ater. Sedangkan di daerah selatan adalah Ciwidey dan lain-lain. Bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh tentang Pariwisata Kota Bandung, kami akan memberikan pelayanan wisata yang menyenangkan karena kami memiliki tenaga professional yang akan melayani para pelanggan kami sehingga akan memberikan pengalaman dan manfaat serta nilai lebih bagi mereka

Pantai Karang Pandan


Pantai Karang Pandan merupakan salah suatu potensi obyek wisata yang ada di Pantai Timur Pulau Nusakambangan. Pantai Karang Bandung ini masih alami belum begitu banyak dicemari oleh ulah manusia dengan pemandangan yang indah di depan pantai dua buah pulau karang (Pulau Majethi) yang oleh masyarakat dipercaya sebagai tempat tumbuhnya kembang Wijayakusuma, ikut menambah keindahan pantai Karang Bandung.
Pantai ini banyak dikunjungi orang pada hari Kamis Wage atau sehari menjelang pelaksanaan Sedekah Laut (Larungan Sesaji) untuk ziarah, tempat ini dijadikan ziarah dengan alasan di pantai ini terdapat beberapa tempat yang dianggap keramat sehingga mereka berkunjung akan lebih banyak mendapat berkah, tempat – tempat keramat diantaranya : Kali Lanang (diambil airnya) yang terletak di bagian timur naik sedikit dari pantai, Batu Meja (Batu Balai) yaitu segumpal batu karang besar yang digunakan sebagai tempat sesaji upacara juga berfungsi sebagai tempat pergelaran serta singgasana.
Untuk menuju pantai Karang Pandan harus menggunakan perahu selama 90 menit atau jalan kaki dari Benteng Karang Bolong Nusakambangan kurang lebih 75 menit. Para peziarah biasanya membawa sesaji yang berupa Jajan Pasar, Buah–buahan, Kembang Telon, Kinang, Kemenyan, Daun Dadapsrep, Kelapa Muda serta beberapa pusaka. Semua sesaji dikumpulkan di atas batu meja, setelah sesaji siap maka sesepuh Nelayan memimpin doa.

Baturaden, Objek Wisata di Jawa Tengah


Baturraden adalah sebuah tujuan wisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Baturraden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturraden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturraden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal juga manca negara, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel, vila dan rumah singgah di sini. Objek Wisata dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 15 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturaden. Jika ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena beberapa ruas jalan yang menanjak dengan kemiringan lebih dari 30 derajat.

Senin, 08 Maret 2010

Gunung Kidul




HARTA TERPENDAM DI GUNUNG KIDUL SATU PER SATU DIKETEMUKAN

Kabar ini tentu mengejutkan banyak pihak. Termasuk Pemerintah Daerah sendiri yang belum pernah merasa adanya laporan tentang ditemukannya harta terpendam tersebut. Harta tersebut sebenarnya ditemukan oleh warga masyarakat sendiri dengan dibantu pihak-pihak dari luar wilayah, Kabupaten Gunung Kidul, bahkan juga orang-orang dari luar negeri. Bahkan sebenarnya harta tersebut sudah dimanfaatkan dengan sebesar-besarnya untuk masyarakat ,ini bukan cuma kata peneliti tapi masyrakatnya sendiri yang mengakui saya tanya langsung. Tidak lain adalah "emas putih", yang berupa aliran sungai bawah tanah (s.b.t), yang mengalir di gua-gua di Kabupaten Gunung Kidul. Jumlah aliran tersebut tidak terbayangkan sebelumnya, paling tidak sampai tahun 1982, dengan datangnya ahli hidrogeologi dan speleologi dari Inggris atas undangan Departemen Pekerjaan Umum saat itu. Harta terpendam lainnya adalah berupa keindahan ornamen gua, fosfat, dan mineral kalsit. Dan yang saat ini banyak diincar adalah sarang burung walet.


Malioboro




Malioboro adalah tujuan terfavorit jika berjalan-jalan ke Yogjakarta. Tidaklah lengkap jika ke Yogja tidak jalan-jalan ke lokasi ini. Sebetulnya Malioboro ini adalah pusat pertokoan biasa, namun disini kita dapat menemukan bebagai kerajianan dan cindera mata dijual sepanjang koridor dan emperan toko-toko yang ada. Yang paling menyolok adalah para penjaja baju batik dan kaos ala Yogja. Jadi kita bisa menikmati dan berbelanja souvenir yang disukai sepanjang jalan Malioboro ini. Disini juga sudah terdapat mall yang tidak terlalu besar ukurannya. Kesukaan saya jika mampir ke Marioboro ini adalah minum es dawet didepan pasar Bringhardjo, belanja batik di Mirota batik didepannya dan beli oleh-oleh dagadu di mall. Lokasi ini menjadi stratergis karena merupakan sumbu lurus dari keraton, alun-alun, benteng, tugu dan seterusnya. Cukup unik memang dan katanya poros ini berlanjut hingga ke pantai laut selatan. Sepertinya ada nuansa mistis yang kental jika kita mencoba mencari tahu tentang hal ini.

Candi Prambanan


Prambanan Candi

Prambanan terletak kurang lebih 17 kilometer ke arah Yogya Solo (perempatan Janti ke Timur). Tiap orang pasti akan melihat candi ini karena letaknya yang hanya 100 meter dari jalan utama. Di waktu malam Candi ini akan lebih indah karena diSorot oleh sinar lampu berkekuatan tinggi.Candi Hindu yang tingginya 47 meter ini dibangun oleh Dinasti Sanjaya di abad 9.Candi ini terdiri atas 3 kompleks. Candi utama terletak di bagian dalam kompleks dan dikelilingi oleh candi-candi kecil yang disebut candi PERWARA. Beberapa dari candi-candi ini merupakan kontribusi dari pemimpin daerah sebagai upeti kepada Raja.

Wisata Bahari Lamongan (WBL)




Wisata Bahari Lamongan atau disingkat WBL adalah wisata bermain sekaligus wisata pantai di Jawa Timur. Ia terletak di desa Paciran kabupaten Lamongan. Rumah saya kebetulan hanya berjarak beberapa kilo meter dari wisata ini, sekitar 10 menit naik motor. Ini menjadikan saya sering main kesana. Tapi hanya baru sekali saya menjajal masuk ke wahana permainan di dalamnya.

Dengan tiket Rp30.000 dan Rp40.000 untuk hari libur, kita bisa melihat dan menikmati pemandangan laut serta aneka wahana permainan di dalamnya. WBL menyediakan lebih dari 10 wahana. Ada bioskop tiga dimensi, rumah sakit hantu, bajak laut, paus dangdut, jet coaster, istana kaca, rumah kucing, dan masih banyak lagi. Inilah yang seringkali membuat Nisa, my Dearest, betah berlama-lama disana.

Wisata Bahari Lamongan adalah hasil dandanan dari wisata terdahulu, yakni Wisata Tanjung Kodok. Disebut Tanjung Kodok karena terdapat batu menjorok mirip kodok. Batu atau tanjung berbentuk kodok tersebut tetap ada dan bahkan masih bisa dilihat bila kita masuk kedalam area Wisata Bahari Lamongan.

Jumat, 05 Maret 2010

CENTRAL SULAWESI TOURISM

Dewasa ini, banyak masyarakat daerah yang belum mengenal dengan baik daerahnya sendiri. Mereka haya tinggal dan bermukim di suatu daerah selama bertahun-tahun,namun melupakan akan potensi daerahnya. Hal itu juga yang menyebabkan timbulnya ketidakpedulian terhadap daerah sendiri. Disini, kami mencoba mengenalkan Pariwisata Sulawesi Tengah.
Pariwisata di Sulteng merupakan sektor yang masih dapat dikembangkan lebih baik. Daerah ini memiliki potensi wisata yang beragam, baik wisata alam, wisata bahari, agrowisata, maupun wisata budaya.

Obyek wisata yang punya peluang untuk dikembangkan lebih maju antara lain obyek pemandangan alam dengan setting pegunungan, hutan primer/hutan wisata, taman nasional, batuan megalitik, tempat-tempat yang memiliki latar belakang sejarah, serta keaneka-ragaman tradisi, seni, dan budaya lokal yang unik dan menarik.

Semua obyek wisata alam di Sulteng, baik yang berlokasi di gunung, hutan, maupun laut, relatif masih perawan dan indah sekali. Tentu saja semua itu harus ditunjang dengan tersedia dan terselenggaranya atraksi hiburan, makanan, dan transportasi yang memadai, baik bagi turis domestik, maupun wisatawan mancanegara. Hal yang disebutkan terakhir itu belum digarap secara padu oleh perusahaan jasa industri pariwisata di Sulsel.

Berkaitan dengan itu, dapat diketahui bahwa jumlah hotel di Sulteng pada 1998 ada 166 buah (hotel berbintang dan melati); dengan kapasitas kamar 2.143 kamar dan 3.871 tempat tidur. Jumlah wisatawan asing dan domestik tidak diperlihatkan oleh data yang ada.

CENTRAL SULAWESI ( SULAWESI TENGAH )


BUDAYA

Sulawesi Tengah kaya akan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi yang menyangkut aspek kehidupan dipelihara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Kepercayaan lama adalah warisan budaya yang tetap dipelihara dengan berbagai pengaruh modernisasi serta keyakinan.

Akibat pengaruh kedatangan kelompok etnis dalam mendiami Sulawesi Tengah, maka terdapat pula beberapa perbedaan di antara etnis tersebut yang merupakan kekhasan yang harmonis dalam masyarakat. Hmmm… seperti misalnya nih… mereka yang tinggal di pantai bagian barat Kabupaten Donggala telah bercampur dengan masyarakat bugis dari Sulawesi Selatan dan masyarakat Gorontalo. Ataupun kedatangan masyarakat Sulawesi Selatan dulu, di daerah Banawa, Donggala pada zaman Raja Jayalangkara.( huuu,,. Wouuw. Masih duluuu banget!)

Kabupaten Donggala memiliki tradisi menenun kain warisan zaman hindu. Pusat-pusat penenunan terdapat di daerah Donggala Kodi, Watusampu, Palu, Tawaeli dan Banawa. Sistem tenun ikat ganda yang merupakan teknik special yang bermotif Bali, India, dan Jepang pun masih dapat ditemukan.

Sementara itu, masyarakat pegunungan memiliki budaya tersendiri yang banyak dipengaruhi suku Toraja, Sulawesi Selatan. Meski demikian, tradisi, adapt, model pakaian dan arsitektur rumah berbeda dengan Toraja, contohnya ni… ya, ialah mereka menggunakan kulit beringin sebagai pakaian penghangat badan.

Rumah Tradisional Sulawesi Tengah terbuat dari tiang dan dinding kayu yang beratap ilalang hanya memiliki satu ruang besar. Lobo atau duhunga merupakan ruang bersama atau aula yang digunakan untuk festival atau upacara, sedangkan tambi merupakan rumah tempat tinggal. Selain rumah, ada pula lumbung padi yang disebut gampiri.

Rumah Gampiri

KESENIAN

Musik dan Tarian di Sulawesi Tengah bervariasi looh.. yaitu perpaduan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Musik tradisional memiliki Instrumen seperti suling, gong, dan bahkan gendang. Alat musik ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai ritual keagamaan. Dengan perkembangan yang ada bahkan sudah banyak lagu daerah Sulawesi Tengah yang tercipta, dengan perpaduan musik khas tersebut. Antara lain, nih ya..

  1. Palu Ngataku
  2. Posisani
  3. Nalentora Yaku
  4. Rikasolo nu eo
  5. Janji Rireme Nuvula
  6. Sinanggaroke
  7. Putri Balantak
  8. Kaili Kana Kutora
  9. Tope Gugu
  10. Doni Dole
  11. Ada Mpoboti
  12. Mosumomba
  13. Randa Ntovea
  14. Polo Haja
  15. Peulu Cinde
  16. Nipalaisi
  17. Pamonte
  18. Salandowa
  19. Kandea Ri Sulawesi
  20. Irama Dero

Tari masyarakat yang terkenal adalah dero yang bersala dari masyarakat Pamona, Kabupaten Poso dan masyarakat Kulawi, Kabupaten Donggala. Tarian dero khusus ditampilkan ketika musim panen, upacara penyambutan tamu, syukuran dan hari-hari besar tertentu. Dero adalah tarian dimana laki-laki dan perempuan berpegangan tangan dan membentuk lingkaran, tarian ini bukan warisan leluhur tetapi merupakan kebiasaan selama pendudukan Jepang di Indonesia ketika Perang Dunia II. Kalau dilihat dari kebiasaan masyarakat sekarang sih, dero ini banyak digunakan pada pesta kawinan, ulang tahun, atau kegiatan pelipur lara lainnya… Namun sebenarnya selain tarian dero yang sangat terkenal, masih banyak pula jenis tarian lainnya.. seperti misalnya Tarian Peulu Cinde sebagai tarian penyambutan tamu, Pamonte yang maknanya menggambarkan kegiatan panen masyarakat Sulawesi Tengah, selain ini masih banyak lagi tarian lainnya..

FLORA DAN FAUNA

Sulawesi Tengah memiliki flora dan fauna tersendiri. Binatang khas pulau ini adalah anoa yang mirip kerbau, babi rusa yang berbulu sedikit dan memiliki taring pada mulutnya, tersier, monyet tonkena Sulawesi, kuskus marsupial Sulawesi yang berwarna-warni yang merupakan varitas bintang berkantung, serta burung maleo yang bertelur pada pasir yang panas.

( Anoa )

( Babi Rusa )

(tersier)

Kuskus


( Burung Maleo )

Hutan Sulawesi juga memiliki ciri tersendiri, didominasi oleh kayu agates yang berbeda dengan Sunda Besar yang didominasi oleh pinang-pinangan (spesies rhododendron).

Adapun variasi flora dan fauna merupakan obyek penelitian dan pengkajian ilmiah. Untuk melindungi flora dan fauna, telah ditetapkan taman nasional dan suaka alam seperti Taman Nasional Lore Lindu, Cagar Alam Morowali, Cagar Alam Tanjung Api (ini nih…. Indah bangeeet!!) dan terakhir adalah suaka Margasatwa di Bangkiriang.

DOMBU

Gunung Gawalise di bagian barat kota Palu, kabupaten Donggala, berpotensi sebagai obyek wisata alam dan budaya yang menarik. Gunung Gawalise berjarak ± 34 km dari Palu dan dapat ditempuh oleh kendaraan roda empat dalam kurun waktu ± 1 jam 30 menit. Di gunung Gawalise terdapat desa Dombu yang terletak di ketinggian dan berhawa sejuk. Desa lainnya adalah desa Matantimali, Desa Panasibaja, Desa Bolobia, dan Desa Rondingo.

Di Gunung Gawalise dapat dilakukan hiking/trekking dengan rute-rute Wayu-Taipanggabe-Dombu-Wiyapore-Rondingo-Kayumpia/Bolombia-Uemanje dalam waktu kurang dari seminggu…. Gimana asyik kan? Makanya Coba deh mengenal seluk beluk keindahan daerah kita. Yuuk!!

Wisata Pantai

Wisata Pantai
Related Posts with Thumbnails